Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh para sedulur, terimakasih untuk para sedulur yang
bersedia mampir kesini. Semoga sedulur semua diberikan sehat wal ‘afiat jasmani
dan ruhani, lancar rezeki nya, dan dilancarkan oleh Allah dalam segala urusan
dunia akhiratnya, aamiin.
Pada
kesempatan kali ini insyaallah kita akan membahas Apa Itu Khodam. Lantas,
apakah setiap manusia memiliki khodam? Sebelum lanjut ke pembahasan, monggo
sedulur semua untuk like, comment, dan share blog kita ini. Agar
sedulur-sedulur kita diluar sana pun dapat belajar ilmu-ilmu Allah yang
bersifat rahasia. Dan juga semoga melalui tulisan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita terutama dalam memahami ilmu hikmah atau ilmu
gaib, ngono cak! Hehe:)
Oke
cak, cukup menarik memang apabila kita mendengar kata “khodam”. Bagi Sebagian
orang berpendapat bahwa khodam kebanyakan dimiliki oleh orang “pintar”,
spiritualis, dan juga orang-orang yang ahli tirakat. Dan betul itu, sah-sah
saja apabila segelintir orang berpendapat demikian. Namun, juga tidak semua.
Ada orang yang bukan spiritualis, bukan ahli tirakat tapi memiliki khodam, ada.
Supaya
pembahasan kita kali ini lebih menarik, kita cari tahu dulu dari segi bahasa,
apa itu khodam. Penyebutan khodam berasal dari kata dalam bahasa Arab “Khadimun”
yang berarti pembantu, pelayan, atau penjaga. Dapat diibaratkan seperti tukang
kebun, sopir, asisten, itu khodam dapat disebut khodam. Itu dalam segi bahasa,
sedangkan dalam uraian kita kali ini adalah khodam yang berasal dari dunia gaib
atau dunia astral.
Khodam
itu sendiri amat sangat banyak jenis nya. Mereka tergolong dari bangsa jin dan
juga malaikat. Bangsa khodam yang terdiri dari jin dan malaikat ini tidak
berbeda jauh dengan kehidupan manusia pada umumnya. Terutama pada golongan
bangsa jin, mereka memiliki ras, golongan, suku, bangsa.
Sebenarnya
begini, pada saat manusia itu lahir Allah telah menitipkan dua macam khodam.
Yang pertama khodam dari bangsa Qorin atau biasa kita sebut jin qorin,
lalu yang kedua adalah khodam dari bangsa malaikat, yaitu Malaikat Mu’aqqibat.
Nah mereka memiliki tugas masing-masing untuk kita. Tugas jin qorin adalah
membisikkan kepada kita hal-hal yang kurang baik, sedangkan tugas malaikat
mu’aqqibat adalah sebaliknya, dan juga menjaga kita dari marabahaya atau segala
hal yang merugikan.
Oke
cak, kita kembali ke laptop.
Khodam
dari bangsa jin itu sendiri ada yang bersifat ‘panggilan’ secara khusus, atau
khodam jin dari amalan-amalan tertentu. Ada dua cara untuk khodam yang
dipanggil secara khusus atau kita undang. Pertama, memang didatangkan oleh
ahlinya (spiritualis, orang pintar, dan sebagainya). Kedua, dengan
amalan-amalan tertentu. Khodam yang sifatnya panggilan, dia hanya sebagai
pendamping/mendampingi dan tidak ada amalan atau asma tertentu yang harus
dibaca, dan dia tidak menyatu dengan badan/jasad kita. Jadi dia ada di depan,
belakang, atau kanan, kiri kita saja, intinya di sekeliling kita. Dan khodam
pendamping ini sifatnya aktif. Biasanya, tanpa kita perintah, dia akan paham
dan mengerti apa yang harus dilakukannya. Bedanya dengan khodam ilmu adalah
mereka menyatu dengan badan kita. Jadi pada saat kita mewiridkan asma-asma
tertentu sesuai dengan tata cara/pakem yang benar otomatis khodam itu akan
datang, pada saat kita mengucap/melafalkan asma-asma tersebut maka dia akan
masuk ke dalam salah satu badan kita, bisa di hati, leher, telinga, atau dimana
saja yang mereka anggap nyaman. Namun, khodam ilmu ini bersifat pasif, dia akan
aktif apabila kita melafalkan ayat atau asma yang kita amalkan, baru setelah
itu dia dapat kita perintah sesuai hajat atau niat kita.
Seperti
itu sistemnya cak hehe…
Mengutip
dari perkataan guru saya, bahwa khodam ilmu ini sebenarnya tingkatannya sedikit
diatas dari khodam pendamping. Jadi begini, misal ada orang mengatakan melihat
khodam si A, orang ini bukan melihat khodam ilmu si A, melainkan yang
dilihatnya adalah khodam pendamping yang ada disekeliling si A. Karena cukup
jarang orang yang mampu melihat khodam ilmu, karena sifat khodam ilmu yakni
lebih lebih halus daripada khodam pendamping. Dan kalau dibandingkan dengan jin
jin seperti kuntilanak, tuyul, genderuwo, khodam ilmu ini kasta atau
tingkatannya jauh diatas mereka. Jadi setiap jin itu cak, memiliki kasta atau kesaktian
yang berbeda-beda. Biasanya, semakin tinggi kasta atau kesaktian jin tersebut,
maka jin yang lain akan segan, bahkan tunduk dengan yang kasta atau
kesaktiannya lebih tinggi.
Dan
kita harus ketahui secara gsris besar bahwa jin terdiri dari dua golongan, ada
dari golongan kafir dan ada dari golongan muslim, golongan kafir dikenal dengan
sebutan jin aswad (hitam) dan jin muslim dikenal dengan sebutan abyad
(putih). Nah, jin muslim ini biasanya tingkat ketakwaannya diatas manusia,
mereka sanggup dalam sehari dzikir 10.000 kali pun tidak akan mengeluh, dan
tidak menyukai kemaksiatan. Sedangkan sifat jin kafir ini suka menipu, dan
lebih mengarahkan manusia kedalam hal hal yang tidak baik atau tidak terpuji.
Mungkin, dari sebagian orang atau kelompok yang biasanya saya ketahui dari media massa, ada yang mengatakan atau mengklaim dirinya memiliki khodam dengan sosok wali, syekh, dan sebagainya. Saya pribadi tidak masalah dan mempermasalahkan. Yang menjadi pertanyaan adalah, seorang wali atau syekh yang hidup pada zamannya adalah seorang yang insyaallah alim, soleh, taat, dan pasti memiliki maqom-maqom (tingkatan) yang masing-masing luar biasa. Nah untuk menundukkan suatu khodam, atau bangsa jin, yang paling utama adalah tingkat keimanan kita, semakin keimanan kita naik atau diatas mereka, maka bangsa jin atau khodam akan tunduk dan segan dengan kita. Artinya, maqom atau keimanan kita harus diatas jin atau khodam tersebut. Nah, pertanyaannya apakah tingkat keimanan kita, maqom kita, kesolehan kita, ketaatan kita kepada Allah apakah sudah sama kedudukannya atau melebihi daripada wali atau sosok syekh tersebut (sekalipun itu hanya qorin) ? Sampai disini sudah paham, cak ? hehehe...
Lalu
ada pertanyaan ke saya, ‘apakah orang yang memiliki khodam ilmu atau asma-asma
tertentu bisa terkena serangan energi negatif ?’ jawabannya BISA. Tapi pada
saat dia merasakan ada ‘sesuatu’ di tubuhnya atau kita kenal dengan istilah
‘ketempelan’ dan dia membaca asma tertentu amalannya, maka jin atau energi
negatif tersebut akan pergi atau hilang ntah kemana cak.
Nah,
ciri-ciri nya orang yang memiliki khodam pendamping atau khodam ilmu dari
golongan abyad atau jin muslim itu diantaranya sorot mata nya biasanya
lebih tajam, pembawaannya lebih berwibawa, ucapan nya lebih didengar, lebih
bijaksana, dan biasanya dalam hatinya suka ada yang membisikkan sesuatu yang
sifatnya positif. Sedangkan ciri-ciri orang yang memiliki khodam pendamping
atau khodam ilmu dari golongan aswad atau jin kafir, biasanya sifatnya lebih
tempramen, mudah tersulut emosi, tersinggung, suka membisikkan hal-hal buruk, dan
akan merasa sombong atau lebih hebat dari orang lain, dan juga yang mudah
terlihat adalah mata nya sering merah, serta malas beribadah. Namun, pada
umumnya, orang yang memiliki khodam pendamping atau khodam ilmu biasanya orang
lain memandangnya akan lebih segan, terlebih kalau khodam tersebut berasal dari
golongan muslim.
Jadi,
berhati-hatilah dalam memilih khodam!
Dan bagi sedulur yang ingin berkonsultasi dengan saya
langsung bisa melalui kontak whatsapp 0895343861802 atau bisa melaui DM
Instagram @alhamdanm17. Selain alamat dan kontak tersebut, dapat
dipastikan bukan saya.
Terimakasih untuk para sedulur yang sudah mampir kesini,
kurang lebih nya mohon maaf, dan kalau sedulur memiliki ide atau judul menarik,
silakan comment di kolom komentar, insyaallah kita akan bahas disini, sekian
dan salam tajrib.
Bagus...
BalasHapusTapi Khodam malaikat cirinya belum disebutkan diatas